Jual Serbuk Bidara Banyuwangi | Agen Obat Pengusir Jin | Grosir Obat Herbal Ruqyah
J
ual Serbuk Bidara SURAKARTA - SOLO - SERANG - MATARAM - MANADO - YOGYAKARTA - CILEGON - KUPANG - PALU - AMBON Jual Serbuk Bidara - SUKABUMI - CIREBON - BENGKULU - Jual Serbuk Bidara PEKALONGAN - KEDIRI - MADIUN - KENDARI - TEGAL - BINJAI - PEMATANGSIANTAR - JAYAPURA - BANDA ACEH - PALANGKARAYA - PROBOLINGGO - Jual Serbuk Bidara BANJARBARU - PASURUAN - TARAKAN - TANJUNGPINANG - GORONTALO - DUMAI Jual Serbuk Bidara - MADIUN - BATU - SALATIGA - PANGKAL PINANG - Jual Serbuk Bidara LUBUKLINGGAU - TERNATE - BITUNG - TANJUNGBALAI - TEBINGTINGGI - METRO - BONTANG - PADANG SIDEMPUAN - BLITAR - LHOKSEUMAWE - SINGKAWANG - Jual Serbuk Bidara PAREPARE- LANGSA - BANJAR - PRABUMULIH - MOJOKERTO - MAGELANG - SORONG - PALOPO - BIMA - BUKITTINGGI - BAUBAU - JAKARTA - SURABAYA - Jual Serbuk Bidara BANDUNG - BEKASI -Jual Serbuk Bidara MEDAN - TANGERANG - DEPOK - SEMARANG - PALEMBANG - MAKASSAR - TANGERANG SELATAN - BOGOR - BATAM - PEKANBARU - Jual Serbuk Bidara BANDAR LAMPUNG - MALANG - PADANG - DENPASAR - SAMARINDA - BANJARMASIN - TASIKMALAYA- PONTIANAK-CIMAHI - BALIKPAPAN - JAMBI Jual Serbuk Bidara TEBINGTINGGI
Nama Produk : Serbuk Bidara
Isi : 300 gr
Daun bidara serbuk mempunyai banyak manfaat
1.Daun bidara mengandung senyawa antibakterial, sehingga sangat efektif untuk mengobati penyakit akibat bakteri ataupun virus, seperti pilek, influenza, flu babi, flu burung dan bahkan HIV/AIDS.
2. Daun bidara mengandung senyawa antioksidan yang sangat tinggi, kandungan inilah yang sangat efektif untuk menjaga kesehatan tubuh kita dari berbagai macam penyakit.
3. Daun bidara mampu mengobati penyakit lambung, antara lain tukak lambung, maag dan bahkan kanker lambung.
4. Mampu mencegah dan mengobati penyakit kardiovaskuler yang sangat berbahaya.
5. Mampu mengobati penyakit diabetes melitus, baik tipe 1, tipe 2 ataupun diebetes gestasional, karena daun bidara mengandung glikemik yang sangat rendah.
Manfaat daun bidara untuk mengobati penyakit
6. Daun bidara sangat berguna untuk mengobati masalah mulut, seperti sariawan, bibir pecah-pecah, gusi berdarah dan masih banyak lagi.
7. Daun bidara sangat berguna untuk mencegah dan mengobati penyakit pertumbuhan jaringan abnormal, seperti kanker, tumor, kista dan masih banyak lagi.
8. Daun bidara dengan kandungan antiseptik, maka akan sangat berguna untuk mengobati luka, baik luka baru ataupun luka yang sudah lama.
9. Menghindari serta menyembuhkan penyakit kardiovaskuler yang sangatlah berisiko
10.Daun bidara sangatlah bermanfaat untuk melakukan beberapa perbaikan sel organ alami yang rusak hinga organ itu bisa bekerja dengan cara optimal
11.daun bidara yang masih muda serta frees sangatlah bermanfaat untuk menangani permasalahan kewanitaan,sebagaimana kepitihan,haid tak normal serta masih banyak lagi
12. Daun bidara sangatlah berguna untuk mengobati demam panas maupun dingin,baik pada orang dewasa maupun anak anak balita
13.daun bidara sangatlah berguna untuk mengatasi bisul dan ambeyen pada dubur
14.daun bidara sangatlah berguna untuk menangani ejakulasi dini dan lemah syahwat dan lain lain
Segera pesan biji bidara untuk bibit
Subhanalloh Alhamdulillah
Mengenai tentang dalil hadits daun bidara dan pohon bidara terdapat di banyak hadist dan Alquran.
Ada beberapa Sunah didalam hadits yang menganjurkan kita untuk menggunakan Daun Bidara, diantaranya untuk mandi wajib, mandi haid, mandi ketika kita baru masuk agama Islam, bahkan untuk memandikan jenazah.
Meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa kita sebagai pemeluk agama Islam masih banyak yang belum tahu tentang pohon yang satu ini, karena di Indonesia memang masih sangat jarang, kalaupun ada biasanya pohon bidara dari jenis yang berbeda, yaitu bidara laut, bidara gunung, bidara cina, dan bidara upas.
Sebagai Umat Islam yang beriman, tentunya kita meyakini bahwa apa yang disunahkan oleh Nabi kita Muhammad SAW, pasti banyak mengandung kebaikan, baik yang sudah dibuktikan secara ilmiah maupun yang belum terbukti.
Baiklah langsung saja saya akan mengutip beberapa hadits dan ayat Al-Quran, yang didalamnya disebutkan daun atau pohon bidara.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Dan Rabbmu agungkanlah,dan pakaianmu bersihkanlah,dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah.” [ Al-Muddatstsir: 3-5 ]
Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa ‘ ala alihi wa sallam juga bersabda,
“Kami pernah keluar bersama Nabi shallallahu ‘ alaihi wa ‘ ala alihi wa sallam ke Hunain dan ketika itu, kami baru saja meninggalkan kekafiran, dan orang-orang musyrikin memiliki pohon bidara yang mereka i’tikaf di sekitar pohon itu dan menggantungkan senjata-senjata mereka, yang pohon tersebut disebut (dinamakan) Dzatu Anwath. Kami melewati pohon tersebut kemudian berkata, ‘Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami Dzata Anwath sebagaimana mereka mempunyai Dzatu Anwath.’ Maka Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wa ‘ ala alihi wa sallam bertakbir -dalam riwayat yang lain bertasbih-, ‘Sungguh benar-benar kalian akan mengikuti jalan-jalan orang-orang sebelum kalian sebagaimana permintaan Bani Israil kepada Musa, Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani Israil berkata:(?) ‘Buatlah untuk kami sebuah sesembahan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa sesembahan (berhala).’ Musa menjawab, ‘Sesungguhnya kalian ini adalah kaum yang jahil.’.’.” (Diriwayatkan oleh Ahmad dan At-Tirmidzy. Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Zhilalul Jannah no. 76)
Sidratul Muntaha digambarkan sebagai Pohon Bidara yang sangat besar, tumbuh mulai Langit Keenam hingga Langit Ketujuh.
Dedaunannya sebesar telinga gajah dan buah-buahannya seperti bejana batu. Menurut Kitab As-Suluk, Sidrat al-Muntahā adalah sebuah pohon yang terdapat di bawah ‘Arsy, pohon tersebut memiliki daun yang sama banyaknya dengan sejumlah makhluk ciptaan Allah.
Allah berfirman dalam surah An-Najm 16,
“ Ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya (an-Najm, 53: 16)”.
Dikatakan bahwa yang menyelimutinya adalah permadani terbuat dari emas.
Jika Allah memutuskan sesuatu, maka “bersemilah” Sidratul Muntaha sehingga diliputi oleh sesuatu, yang menurut penafsiran Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu adalah “permadani emas”. Deskripsi tentang Sidratul Muntaha dalam hadits-hadits tentang Isra Mi’raj tersebut hanyalah berupa gambaran (metafora) sebatas yang dapat diungkapkan kata-kata. Hakikatnya hanya Allah yang Maha Tahu.
Nama Lengkap#Nama Produk#Jumlah#Alamat Tujuan#Nmr HP Tujuan
Contoh:Rama # Pasak Bumi #5#Wongsorejo Banyuwangi#082232012875
X
Posting Komentar